Sunday, October 30, 2016

Berkat Tauge

Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gubrak! Ine membanting HP BW (Black and White) singkatan yang biasa digunakan siswa sekolah Ine untuk menyebut HP berlayar hitam-putih yang sama sekali tidak tren di zaman sekarang, benda itu baru saja menjeritkan alarm.
“Apa? Jam lima?” jerit Ine histeris.
Ine mengucek dan menyipitkan mata, berusaha memperjelas penglihatannya, lalu kembali menatap layar HP tanpa mematikan alarm, tak ada yang berubah, jam digital masih tetap menunjukkan angka lima. Di Aceh, daerah paling barat Indonesia ini, sahur harus diakhiri jam 05.00 wib, seiring berkumandangnya adzan subuh.
“Buset dah, kamu tahu nggak sih aku mesti sahur?” Tanya Ine kesal kapada HPnya.
Nguuuuunug.
“Itu sirine imsak!” jerit Ine histeris. Ine segera menghambur menuju dapur. Tanpa memperdulikan tatapan anggota keluarganya yang lain.
“Siapa suruh nggak bangunin aku?” batin Ine kesal. Ine meneguk air putih sebanyak-banyaknya, berusaha mengalahkan kecepatan sirine imsak dan berhasil mengosongkan tiga gelas air dalam waktu kurang dari lima menit. Ine langsung kembali ke kamar tanpa basa-basi dengan Bunda, Ayah atau Kak Retno.

Di kamar, HP malang milik Ine masih meraung-raung ditinggal majikannya. Dengan kasar, Ine mendiamkan HP itu.
“Aku udah nyetel kamu jam empat, masih aja bunyinya jam lima
... baca selengkapnya di Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, October 19, 2016

Kho Ping Hoo - BKS#17 - Pusaka Pulau Es

Kho Ping Hoo - BKS#17 - Pusaka Pulau Es
 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Pusaka Pulau Es

Seri : Bu Kek Siansu #17

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

Pria penunggang kuda itu menghentikan kudanya dan memandang ke sekeliling dan dia terpesona. Memang pagi itu indah bukan main. Di sekeliling tempat itu terdapat bukit-bukit berjajar-jajar. Bukit-bukit di timur masih nampak gelap karena matahari baru muncul meng­intai dari balik punggung mereka. Akan tetapi bukit-bukit di barat sudah mulai menerima sinar matahari pagi yang kuning keemasan.

Nampak kabut menyingkir perlahan dihalau sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi yang masih lembut namun sudah garang itu menerobos di antara kabut, sungguh merupakan keindahan yang sukar untuk dilukiskan. Keindahannya lebih terasa di dalam hati daripada di dalam mata. Burung-burung beterbangan mulai meninggalkan sarang, dan masih ada sempat berkicau di antara ranting-ranting pohon, membuat suasana makin ceria gembira dan mendorong seseorang untuk ikut bernyanyi-nyanyi. Matahari pagi mulai muncul dan sinarnya menghidupkan segalanya, membangunkan semuanya yang tadinya terlelap tidur dalam kegelapan sang malam. Nampak beberapa ekor kelinci dan kijang menyeberangi semak dengan hati-hati sekali, telinga mereka membantu mata yang menoleh ke kanan kiri, kemudian mereka melanjutkan jalan menuju ke semak lain. Tidak ada seorang pun manusia lain kecuali si penunggang kuda yang meng­hentikan kudanya di atas puncak sebuah bukit kecil
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#17 - Pusaka Pulau Es Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Monday, October 10, 2016

Dilahirkan 2 Kali

Dilahirkan 2 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Yahudi yang lolos dari hukuman tentara Nazi berkisah tentang hidupnya:

Tak ada kata yang bisa mengungkapkan secara penuh pengorbanan yang diberikan ibuku kepadaku anaknya yang bungsu. Masih sangat jelas peristiwa saat itu di benakku. Ketika itu aku berumur 19 tahun. Saya beserta begitu banyak orang Yahudi lainnya sedang digiring dan dibawa ke kamp konsentrasi. Kami tahu dengan amat pasti bahwa hari-hari hidup kami kini telah mencapai ujungnya. Kami dibawa untuk menemui ajal kami entah di mana.

Beberapa grup orang Yahudi yang lain telah kami lewati. Kami juga tahu bahwa kelompok yang baru kami lewati ini akan tetap menetap dalam ghetto, mereka tak akan menemui nasib sebagaimana akan segera kami terima.

Ketika aku melewati tempat di mana ibuku sedang berdiri, saat di mana kami tidak diperhatikan oleh tentara Nazi, ibuku memberikan kartu namanya kepadaku, mendorong aku ke samping lalu menempati barisanku.

Walaupun hal ini terjadi lebih dari 50 tahun yang silam, namun aku tak akan lupa setiap kata yang pernah ia ucapkan saat itu: "Anakku, aku telah hidup cukup lama. Engkau harus bertahan hidup, karena engkau masih terlampau muda."

Demikian bisik ibuku. Dan sejak saat itu aku tak pernah melihatnya lagi. Hampir semua anak dilahirk
... baca selengkapnya di Dilahirkan 2 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu